MAKALAH
SISTEM DATABASE
KELOMPOK 7
Nama Anggota :
1.
Tuti Nuryani 2012-12-020
2.
Selvia Neny W 2012-12-025
3.
Ericha Anggraeni S 2012-12-032
4.
Rokky Kusuma 2012-12-036
UNIVERSITAS MURIA
KUDUS
FAKULTAS EKONOMI
/AKUNTANSI
ii
KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kemudahan yang diberikan Allah SWT.Dengan rahmat dan ridhoNya kami
bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen kami.
Selesainya
tugas ini , tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari anggota kelompok dan
dosen.Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu ,
penulis menerima kritik dan saran dari pembaca demi kelengkapan dan kebaiakan
karya tulis ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfa’at dan
membantu pembaca.
Kudus,
Oktober 2012
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Kata Pengantar . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .
. . . . . . . . iii
Daftar Isi . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 1
1.2 Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 1
1.3 Ruang Lingkup. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.4 Sumber Penelitian. . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.5 Metode . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem
database . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .. . . . 2
2.2
Sistem manajemen database . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .2
2.3
Database Relasional . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .4
2.4
Perancangan Database . . . . . . . . . . . . ..
. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .11
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Data yang dimiliki suatu perusahaan atau organisasi
merupakan salah satu aset yang paling
berharga .Oleh karena itu , penyimpanan dan manajemen data yang efektif
merupakan fungsi penting bagi sebuah system informasi akuntansi .Di era
sekarang sebagian besar organisasi atau perusahaan menggunakan system database
untuk mengorganisasi dan mengelola data dan informasi tentang kegiatan perusahaan.
1.2
Tujuan Penulis
1.2.1 Mengetahui tentang penggunaan system
database
1.2.2 Mengetahui struktur dan mekanisme sebuah
database relation
1.3
Ruang Lingkup
1.3.1 Pengertian sistem database
1.3.2 Database relasional
1.3.3 Perancangan database
1.4
Sumber
Peneltian
1.4.1 Sistem Informasi Akuntansi
1.4.2 Internet
1.5
Metode Penelitian
1.5.1 Tinjauan Pustaka
1
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
2.1 Sistem
Database
Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan computer,
dengan tujuan untuk menyimpan data operasional lengkap suatu oraganisasi atau
perusahaan sehingga dapat menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan
untuk mengambil keputusan.
2.1.1 Basis Data (Database)
Kumpulan
informasi yang disimpan didalam computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data.
2.1.2
Bentuk atau Jenis Data
Bentuk atau
jenis data dalam database dapat berupa suara , gambar atau teks.
2.2 Sistem
Manajemen Database
suatu
sistem atau perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan
menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
2.2.2 Manajemen Database
Suatu pogram computer yang digunakan untuk
memasukkan , mengubah, menghapus , memanipulasi , dan memperoleh data atau
informasi dengan praktis dan efisien.
2
2.2.3 Bahasa
Sistem Manajemen Database
a. Bahasa definisi data
Digunakan untuk membangun kamus data ,
membuat database , menguaikan pandangan logis untuk setiap pemakaian pengamanan
terhadap record atau field database.
b. Bahasa
Manipulasi Data
Digunakan
untuk memelihara data yang mencakup pembaruan
, penyisipan dan penghapusan sebagai database.
2.2.4 Fungsi dan Pemakaian Sistem Manajemen Database
Para pemakai database memiliki akses ke bahasa
interogasi data , sedangkan akses definisi data dan bahasa manipulasi data
harus dibatasi hanya untuk karyawan yang bertanggung jawab untuk
pengadministrasian dan pemrograman. Fungsi sistem manajemen database yaitu :
a) Administratur data
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
penyususan prosedur dan kebijakan umum untuk seluruh data dan tidak hanya
menyangkut tentang data apa yang disimpan dalam database.
b) Administratur databse
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
melakukan koordinasi ,pengawasan dan pengelolaan database.
3
2.3 Database
Relasional
Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel,
yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel
merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang
ada.
2.3.1 Model
Basis Data
Model
basisdata adalah
kumpulan dari konsepsi basisdata yang biasanya mewakili struktur dan relasi
data yang terdapat pada suatu basis data. Ada 2 macam model basis data :
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara alam
logika. Model ini lebih memperhatikan tetang apa yang
disajikan dibanding dengan bagaimana cara menyajikannya.
2. Model Implementasi
Ditekankan pada bagaimana cara data disajikan pada basis data
atau bagaimana struktur data diimplementasikan.
2.3.2 Karakteristik pada struktur table model data
relasional
1. Primary key
Atribut atau
kombinasi beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris dalam
sebuah table.
4
2. Foreign
Key
Sebuah atribut dalam sebuah table yang
menjadi primary key table lain.
3. Setiap kolom dalam table harus menjelaskan
karakteristik obyek yang diidentifikasi
oleh primary key
4.
Setiap kolom dalam sebuah baris harus bernilai tunggal
5. Nilai sebuah baris pada sebuah kolom harus berjenis
data sama
6.Urutan baris atau kolom tidak
penting
2.3.3
Pengintrogasian sebuah Database Relation
Model data
relasional memungkinkan dilaksanakannya tiga operasi dasar dalam data table :
1. Project yaitu membuat table baru dengan
cara memilih kolom-kolom tertentu dari sebuah table yang sudah ada.
2. Restrict yaitu membuat table baru dengan
cara memilih kolom tertentu dari sebuah table yang sudah ada yang memenuhi
kondisi tertentu.
3. Join yaitu membuat table dengan memilih
kolom-kolom tertentu dari beberapa table.
2.3.4 Keuntungan dan Kelemahan Model Data
Relasional
Keuntugan : 1. Meningkatkan kecepatan dan kemudahan
pengaksesan data secara signifikan. 2. Memudahkan perancangan sistem informasi
akuntansi dan sistem informasi lain untuk memenuhi kebutuhan unit-unit dalam
organisasi.
5
Kelemahan : 1.Tidak efisien untuk pengolahan
transaksi dan memerlukan memory yang lebih besar dibanding file-based DBMS.
2.Tidak mudah mengakomodasi integrasi jenis data yang kompleks (grafik ,suara
,peta)dengan teks dan data numeric yang terkait dengan pengelolaan transaksi.
2.3 Database Berorientasi Obyek
Dalam
model object-oriented , konsep dasar penyusunan bangunan sistem adalah object
bukan table. Object adalah bagian dari orogram computer yang dapat digunakan
kembali dan berisi elemen data instruksi untuk memanipulasi data tersebut.
2.3.1
Kelebihan dan Kekurangan Database Berorientasi Obyek
Kelebihan
:
1. Mampu menangani jenis data yang komplek
seperti grafik , peta, suara dan gambar sebagai pelengkap dari data text dan
angka yang dimanipulasi dan disimpan oleh model data relasional.
2. Model data ini bermanfaat khususnya untuk
proyek telekomunikasi dan sejenisnya.
3. Dapat digunakannya kembali sebuah obyek
lama untuk membangun sistem baru , akan mempercepat penyusunan sistem database
yang baru.
Kelemahan :
1. Encapsulation memungkinkan sebuah obyek
digunakan kembali dalam aplikasi baru.Hal ini akan meningkatkan efesiensi
pemrogram ,
6
Namun jika terlalu ekstrim maka konsep ini dapat
menghilangkan kemampuan untuk melakukan query-khusus karena adanya pembatasan
terhadap metode akses dan manipulasi obyek yang telah ditetapkan oleh
perancangan sistem ketika membuat obyek tersebut.
2. Penggunaan pointer pada sistem manajemen
databse. Hal ini akan memaksa para pemakai untuk secara eksplisit mengarahkan
database ke informasi yang sudah matang .Ini merupakan kemunduran karena hanya
memfokuskan pada kebutuhan pemakai saja namun mengabaikan kepentingan program.
3. Tidak ada standar query yang mudah
digunakan sebagaimana pada bahasa query terstruktur.
7
2.4 Perancangan Database
Tahap-tahap Perancangan Database
Perencanaan
|
Analisis
|
Perancangan
|
Penggunaan
|
Implementasi
|
Pemrograman
|
Pemodelan
data terjadi disini
1. Perancangan (planning)
Tahap
pertama dalam merancang sebuah database adalah membuat perencanaan untuk
menentukan kebutuhan dan kelayakan perancangan sistem database yang
baru.Tujuannya adalah untuk memastikan apakah sistem yang diusulkan secara teknolohi
dan secara ekonomi layak atau tidak.
8
2. Analisis Persayaratan (Requirement
Analysis)
Tahap ini
mencakup penentuan lingkup sistem database yang diusulkan ,menentukan
persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak, dan mengidentifikasi kebutuhan
informasi para pemakai.
3. Perancangan
Perancangan meliputi perancangan logis dan
perancangan fisik. Perancangan logis adalah melengkapi external level schema
dan menerjemahkan persyaratan data para pemakai dan program aplikasi ke dalam
conceptual level schema.
Perancangan fisik adalah mengubah hasil
rancangan konsep ke dalam struktur penyimpanan fisik.
4. Pemrograman (coding)
Pada tahap ini dilakukan pembuatan program
computer atau program aplikasi yang baru ,atau modifikasi program aplikasi yang
telah ada sebelumnya.
5. Implementasi
Tahap implementasimencakup seluruh
aktivitas yang berhubungan dengan penerapan dan penggunaan sistem database yang
baru.
9
Kegiatan implementasi ini meliputi transfer
data dari file yang lam ke dalam sistem database baru, menyusun program
aplikasi baru dan memodifikasi program aplikasi yang lama , dan melatih
karyawan tentang cara menggunakan sistem database yang baru.
6. Operasi dan Pemeliharaan
Tahap ini mencakup seluruh aktifitas yang berkaitan dengan pelaksanaan
(penggunaan) dan pemeliharaan sistem database yang baru . Kegiatan ini mencakup
pemantauan kinerja dan kepuasan pemakaian terhadap sistem baru agar dapat
menentukan perlu tidaknya sistem tersebut direvisi atau dimodifikasi.
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem dan
perancangan database sangat membantu suatu organisasi atau perusahaan dalam
pengolahan , pembuatan ,perubahan data yang suatu organisasi atau perusahaan
miliki, karena data merupakan salah satu aset penting dalam perusahaan atau
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar