Minggu, 21 Desember 2014

Gempa Bumi



BAB  1
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Gempa Bumi merupakan peristiwa alam yang sering kita jumpai di Indonesia. Bahkan saudara-saudara kita di daerah lain pernah merasakan gempa bumi dan merasakan dampak dari gempa bumi yang menghancurkan berbagai sarana prasarana yang ada. Gempa bumi sendiri berbeda-beda kekuatannya. Ada yang berkekuatan besar dan ada pula  yang berkekuatan kecil yang di hitung dengan skala ukur richter. Gempa berkekuatan besar dapat menyebabkan kerusakan di muka bumi. Tetapi gempa yang berkekuatan kecil,biasanya hanya gemuruh-gemuruh kecil yang terdengar dari dalam bumi. Dan gempa ini tidak berakibat parah terhadap area gempa itu sendiri. Seperti halnya di negara Indonesia yang terbentang di daerah khatulistiwa dengan dikelilingi dua benua dan dua samudra.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sering mengalami gempa bumi baik berskala besar maupun skala kecil. Gempa bumi ini dapat menghancurkan sarana perlengkapan yang di miliki warga, bahkan dapat merenggut ratusan nyawa warga Indoneisa itu sendiri. Gempa terjadi di Indonesia di karenakan Indonesia negara yang di kelilingi tiga lempeng. Yaitu lempeng Eurasia,lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia. Kedua dari lempeng tersebut mempunyai volume berat yang menjadikan lempeng mudah bergerak mendekat ataupun menjauh yang dapat menimbulkan gempa hanya lempeng Eurasia saja yang memiliki volume berat di banding dengan ke dua lempeng yang lain. Maka dari itu Indonesia sering di landa bencana gempa bumi. Apabila gempa tersebut terjadi di laut dan berskala besar itu menyebabkan Tsunami. Gempa bumi juga menyebabkan lipatan dan patahan pada kontruksi tanah di Indonesia. Jadi wajar apabila Indonesia menjadi salah satu negara yang sering merasakan gempa dan dampak gempa itu sendiri.
Dengan demikian, Indonesia harus lebih tanggap dalam menanggapi gempa bumi dan gempa yang akan terjadi di tanah Indonesia. Dengan cara mendeteksi gempa yang di ketahui melalui info dari BMKG Indonesia. Dengan alat seismograf kita mengetahui berapa richter yang menghantam Indonesia. Tidak hanya itu saja yang harus di lakukan Indonesia, Indonesia harus lebih mengerti bagaimana cara tanggap apabila terjadi gempa. Untuk itu, sekolah-sekolah di Indonesia ada cara pengetahuan menanggulangi gempa sejak dini,agar Indonesia tahu tentang sifat-sifat bumi. Atau mengetahui tentang fenomen alam apa yang terjadi agar kita tidak salah dalam menafsirkan tentang fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Dan dari kita mengetahui fenomena alam tersebut, kita dapat membuat rancangan keselamatan bagi kita dan harta benda kita agar tidak terlalu terkena dampak gempa bumi.
B.       Rumusan Masalah
Untuk memberikan arahan masalah diatas agar lebih jelas,maka,penulis merumuskan masalah ini sebagai berikut :
1.      Faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi ?
2.      Apa saja tips mengatasi gempa bumi di Indonesia ?
3.      Daerah mana saja yang berpotensi terkena gempa di Indonesia ?
C.      Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi
2.      Untuk mengetahui tips mengatasi gempa bumi di Indonesia
3.      Untuk mengetahui daerah yang berpotensi terkena gempa di Indonesia




D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai hal tentang apa saja yang menimbulkan gempa bumi dan bagaimana tips menghadapi gempa bumi yang melanda nagara Indonesia.
2. Menambah wawasan kepada siswa ataupun pembaca dari golongan umum
untuk bertindak benar dalam menanggapi gempa bumi yang sering melanda   Indonesia.Memberikan informasi kepada pembaca tentang faktor yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi, tips mengatasi gempa bumi di Indonesia dan daerah yang berpotensi terkena gempa di Indonesia.

D.      Metode Penelitian
Dalam pembuatan karya tulis ini dilakukan dengan menggunakan metode study pustaka. Yaitu dengan cara membaca literatur-literatur buku tentang gempa bumi yang sedang diteliti.
E.       Sistematika Penelitian
Karta tulis ini disusun dalam empat bab,adapun isi tiap bab yaitu :
HALAMAN JUDUL
ABSTRAKSI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR ORISINALITAS
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian
D.    Manfaat Penelitian
E.     Metode Penelitian
F.      Sistematika Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.    Musibah
B.     Gempa Bumi
C.     Indonesia
BAB III PEMBAHASAN
A.    Faktor Penyebab Terjadinya Gempa Bumi di Indonesia
B.     Tips Mengatasi Gempa Bumi di Indonesia
C.     Daerah yang Berpotensi Terkena Gempa di Indonesia
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran





BAB  II
KAJIAN PUSTAKA

A.      Musibah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,musibah adalah kejadian(peristiwa) menyedihkan yang menimpa.Musibah sendiri menimpa kepada siapapun yang hidup di muka bumi ini.Kita tidak asing lagi dengan kata yang satu ini,yaitu musibah.Musibah tidak hanya kematian,melainkan,longsor,banjir,angin puting beliung,bahkan berupa gempa bumipun ada. Banyak kejadian-kejadian musibah yang merenggut harta benda ataupun nyawa mahkluk hidup.
Setiap manusia pasti pernah merasakan musibah kehidupan,baik musibah ringan ataupun musibah berat,musibah juga dapat diartikan sebgai peringatan sang Ilahi.Apabila musibah tersebut disebabkan oleh tigkah kita.Maka,dari musibah tersebut kita harus bersahabat dengan alam.Jika itu terjadi musibah alam.Sedangkan,apabila musibah gempa bumi yang terjadi akibat pergerakan lempeng-lempeng dunia,maka sebaiknya kita senantiasa bersabar dan memaknai musibah yang terjadi dengan cara lebih mendekatkan diri kepada sang Maha Kuasa.
B.       Gempa Bumi
Dalam Kamus besar bahasa Indonesia,Gempa Bumi adalah  suatu guncangan,gerakan(bumi).Geo peristiwa alam berupa getaran atau gerakan gelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga asal bumi.
Dalam pengertian lain,Gempa Bumi adalah,getaran atau guncangan yang terjadi dipermukaan bumi kibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan lempeng dunia.Gempa bumi juga diukur dengan alat seismometer.Moment magnitudo gempa bumi adalah skala yang paling umum digunakan untuk gempa bumi diseluruh dunia,selain moment magnitudo adapula skala richter yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besrnya lokal 5 magnitudo.Gempa ini yang berpotensi menyebabkan kerusakan serius didaerah luas.
C.      Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah nama negara kepulauan diAsia Tenggara yang terletak diantara benua asia dan benua Australia.Sedangkan menurut Nana Supriatna,Indonesia adalah, merupakan negara kepulauan dimana antara pulau yang satu dengan pulau yang lain dipisahkan  oleh beberapa batas alam, seperti selat, sungai, dan gunung. Batas-batas alam tersebut secara langsung akan mengelompokkan berbagai komunitas masyarakat dengan corak budaya yang khas. Indonesia juga merupakan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara yang di kelilingi 3 lempeng yang mempunyai volume ringan.
Selain pengertian diatas negara Indonesia sendiri merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia yang terbentang di khatulistiwa sepanjang 3200 mil (5,120 km2) dan indonesia sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu indo yang berarti indoa dan nesia berarti kepulauan. Indonesia juaga merupakan 1\5 populasi terbesar di dunia dengan penduduk yang berasal dari ras melayu dan polinesia dengan berbagai budaya.





BAB III
PEMBAHASAN

A.      Faktor Penyebab Terjadinya Gempa Bumi di Indonesia
Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui tentang akibat adanya gempa bumi diIndonesia.Tapi tidak setiap orang mengetahui penyebab atau faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi.Mayoritas dari mereka hnya mengetahui akibat yang disebabkan oleh gempa,dari data diatas kita dapat mengetahui lebih lanjut faktor apa saja yang mengakibatkan Indonessia dilanda gempa bumi baik yang berkekuatan besar maupun berkekuatan kecil.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki daerah perairan  yang luas dan menjadi tempat pertemuan antara empat lempeng tektonik bumi yaitu lempeng Samudera Indo-Australia, lempeng benua Eurasia, lempeng samudra Pacific dan Lempeng Filipina. Kondisi pergerakan bumi dan akibat dari pertemuan keempat lempeng tersebutyang mengakibatkan indonesia sebagai wilayah yang mempunyai aktivitas vulkanik dan potensi gempa yang cukup tinggi. Kondisi ini jugamenyebabkan bentuk permukaan bumi Indonesia sangat berbeda-beda dari pegunungan, lereng yang curam sampai daerah landai di sepanjangpantainya yang merupakan sumber ancaman bahaya tanah longsor, banjirdan tsunami.

Gempa bumi sendiri adalah getaran atau guncangan yang terjadi dipermukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan lempeng dunia.Lempeng sendiri ada enam yaitu lempeng Eurasia,lempeng Indo-Austrlia,lempeng Pasifik,lempeng Amerika Utara,lempeng Amerika Selatan,lempeng Arabian,lempeng Afrika,lempeng Nazca,lempeng Cocos.Lempeng yang mengelilingi Indonesia lempeng Eurasia,lempeng Pasifik,dan lempeng Indo-Australia.Lempeng-lempeng tersebut yang bergerak dan menyebabkan terjadinya pergeseran lempeng bumi yang berakibat menimbulkan gempa bumi.Indonesia yang berada di daerah katulistiwa sendiri yang berkepulauan dan mempuyai daerah laut yang lebih luas,itu juga menyebabkan sering terjadinya gempa bumi.Karena berat jenis lempeng samudra lebih ringan dibanding dengan lempeng benua.
Kebanyakan dari gempa bumi dikarenakan adanya pergeseran lempengan tektonik. Ketika lempengan ini bergeser atau saling terbentur dengan yang lainnya, maka akan terjadi pembengkokan atau peregangan pada lempengan ini. akibat dari pembengkokan atau peregangan tersebut maka akan terjadinya penimbunan sejumlah energi didalam lempengan ini. cepat maupun lambat, lempengan tektonik ini akan pecah dan merenggang. Ketika perpecahan ini terjadi, maka energi yang tertimbun dalam lempengan ini akan muncul dalam bentuk gelombang getar atau seismik, dimana gelombang seismik ini akan kita rasakan dalam bentuk gempa bumi yang begetar. Gelombang seismik ini akan terus merambat dari inti bumi yang merupakan pusat gempa menuju keseluruh arah.
Gambar 1.1 patahan yang menimbulkan gempa

B.       Tips Mengatasi Gempa Bumi di Indonesia
Kebanyakan orang Indonesia tidak mengetahui apa yang seharusnya dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Bahkan mereka salah kaprah dalam bertindak ketika terjadi gempa bumi. Jadi,disini kita menyampaikan bagaimana cara atau tips yang baik ketika menghadapi ggempa bumi.Di bawah ini tips-tips yang harus dilakukan:
1.      Apabila berada didalam rumah:
·         Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
·         Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
·         Jauhi rak buku, lemari dan jendela kaca.
·         Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dsb.
Gambar 1.2 berlindung dibawah meja


2.      Apabila berada di luar ruangan:
·         Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb.
·         Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
·         Jauhi rak-rak dan jendela kaca.
3.      Apabila berada di dalam ruangan umum:
·         Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
·         Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari dan jendela kaca dsb.
4.      Apabila sedang mengendarai kendaraan:
·         Segera hentikan di tempat yang terbuka.
·         Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
5.      Apabila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
·         Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan
·         Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam
6.      Apabila sedang berada di dalam lift:
·         Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat
·         Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol
·         Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah
·         Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia
7.      Bila sedang berada di dalam kereta api:
·         Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak.
·         Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
·         Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
8.      Bila sedang berada di gunung/pantai:
·         Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
·         Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
9.      Beri pertolongan:
·         Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempabumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.
10.  Evakuasi:
·         Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempabumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya.
11.  Dengarkan informasi:
·         Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.
C.      Daerah yang Berpotensi Terkena Gempa di Indonesia
Indonesia tidak lebih aman dari bencana-bencana besar seperti gempa dan tsunami, tak heran lagi gempa terus menerus mengguncang bumi Indonesia hingga terkadang kekawatiran tsuanami timbul ditengah isu dalam  masyarakat. Indonesia menurut kajian  para ahli geologi menempati posisi sistem seismotonik yang rumit dengan frekuensi terjadinya gempa cukup tinggi. Indonesia juga dikaji berada pada posisi pertemuan 3 lempeng benua yang terus menerus bergerak. Bukan menjadi mustahil bencana lebih dasyat dari tsunami Jepang menghantam Indonesia. kita sebagai manusia hanya bisa pasrah dalam keadaan alam yang sudah membentang terbentuk miliaran tahun lalu.

Beberapa wilayah di Indonesia masih menyisakan potensi gempa bumi yang cukup tinggi. Gempa dengan kekuatan 8 skala richter di permukaan mengancam kawasan Halmahera hingga Samudera Pasifik di utara Irian Jaya.
 
Gambar 1.3 Wilayah Halmahera
Indonesia merupakan salah satu bagian wilayah di dunia yang mempunyai sistem seismotonik yang tergolong rumit dengan frekuensi kejadian gempa bumi cukup tinggi. Fenomena tersebut disebabkan posisi Indonesia terletak pada wilayah tumbukan (pertemuan) 3 (tiga) buah lempeng besar berukuran benua yang secara terus menerus bergerak. Ketiga lempeng aktif tersebut adalah Hindia-Australia, Pasifik dan Eurasia.

Berdasarkan data yang terhimpun, diketahui bahwa gempa bumi berkekuatan lebih besar dari 6,5 Skala Richter di permukaan (Ms) berpeluang besar menyebabkan deformasi di daratan maupun di dasar laut. Kenampakan deformasi yang terjadi dapat diamati secara langsung bila episenter gempabumi terjadi di daratan, sebagaimana teramati pada peristiwa gempa bumi Solor-Adonara (NTT) pada 25 Desember 1982 berkekuatan 6 Skala Richter yang menimbulkan patahan sepanjang ± 750 meter, serta adanya lajur retakan permukaan tanah sepanjang ± 1500 meter pada kejadian gempa bumi Liwa (Lampung) tahun 1994 dan ratusan meter patahan permukaan tanah akibat Gempabumi Kerinci (Jambi) tahun 1995.
Gambar 1.4 Wilayah NTT

Dari peta frekuensi kejadian gempa bumi berfokus dangkal dan bersifat merusak, tampak bahwa gempa bumi berkekuatan 6 Ms berpeluang besar terjadi di kawasan Pulau Sumatera bagian barat, wilayah selatan Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan daratan Pulau Sulawesi. Sedangkan gempa bumi berkekuatan 7 Ms dapat terjadi pada dasar lautan di lantai Samudera Indonesia dari mulai barat laut Pulau Sumatera menerus hingga ke sebelah barat Aceh, sekitar Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, sekitar Pulau Enggano, Selat Sunda, sebelah selatan Jawa Timur, selatan dan utara Kepulauan Nusa Tenggara termasuk Laut Flores, Laut Sawu, Laut Banda, Laut Sulawesi dan perairan sebelah timur Pulau Sulawesi sampai ke bagian barat Pulau Halmahera.
Gambar 1.5 Wilayah Sulawesi
1.6 Wilayah Sumatra
Selanjutnya gempa bumi yang tergolong sangat besar berkekuatan 8 Ms dapat terjadi di kawasan Halmahera hingga Samudera Pasifik di utara Irian Jaya. Peristiwa gempa tersebut selain dapat merusak fasilitas infrastruktur yang dimiliki penduduk, juga akan mengubah kondisi geologi/hidrogeologi secara cepat, misalnya penurunan debit mata air, berhentinya aliran mata air intrusi air laut ke   dalam air tanah dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan terbentuknya rekahan-rekahan pada batuan akibat gempa. Peristiwa gempa selain disebabkan oleh pergerakan lempeng, juga dapat disebabkan oleh aktivitas vulkanisme, atau kita kenal sebagai Gempa Vulkanik. Namun besarnya getaran dan penyebarannya tidak sehebat Gempa Tektonik.








BAB IV
PENUTUP

A.      Simpulan
1.         Faktor penyebab gempa di Indonesia dikarenakan ada pergerakan lempeng antara lempeng Eurasia,lempeng Pasifik dan lempeng Hindia-Australia yang saling bertumbukan atau berjauhan serta dikarenakan akibat berat jenis volume lempeng samudera lebih ringan dibanding dengan lempeng benua.
2.         Tips yang baik dalam menghadapi gempa yaitu dengan tenang dalam menyelamatkan diri, menjauhi barang-barang yang mudah hancur, jauhi pula daerah tinggi yang dapat menimbulkan bencana lain, kemudian cari informasi tentang kemungkinan adanya gempa susulan, bergegas ke daerah evakuasi yang dibuat oleh pemerintah untuk menyelamatkan diri dan keluarga.
3.         Gempa bumi berkekuatan 6 Ms berpeluang besar terjadi di kawasan Pulau Sumatera bagian barat, wilayah selatan Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan daratan Pulau Sulawesi. Sedangkan gempa bumi berkekuatan 7 Ms dapat terjadi pada dasar lautan Samudera Indonesia dari mulai barat laut Pulau Sumatera menerus hingga ke sebelah barat Aceh, Selat Sunda, sebelah selatan Jawa Timur, selatan dan utara Kepulauan Nusa Tenggara termasuk Laut Flores, Laut Sawu, Laut Banda, Laut Sulawesi sampai ke bagian barat Pulau Halmahera. Selanjutnya gempa bumi berkekuatan 8 Ms dapat terjadi di kawasan Halmahera hingga Samudera Pasifik di utara Irian Jaya.
B.       Saran
Untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih lanjut tentang gempa di Indonesia untuk berbagai tinjauan pada sisi yang lain. Selain itu, perlu pengkajian tentang peristiwa gempa bumi di berbagai negara di dunia serta karakteristik dan besar kekuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar