BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Gempa Bumi merupakan peristiwa alam yang
sering kita jumpai di Indonesia. Bahkan saudara-saudara kita di daerah lain
pernah merasakan gempa bumi dan merasakan dampak dari gempa bumi yang
menghancurkan berbagai sarana prasarana yang ada. Gempa bumi sendiri
berbeda-beda kekuatannya. Ada yang berkekuatan besar dan ada pula yang berkekuatan kecil yang di hitung dengan
skala ukur richter. Gempa berkekuatan besar dapat menyebabkan kerusakan di muka
bumi. Tetapi gempa yang berkekuatan kecil,biasanya hanya gemuruh-gemuruh kecil
yang terdengar dari dalam bumi. Dan gempa ini tidak berakibat parah terhadap
area gempa itu sendiri. Seperti halnya di negara Indonesia yang terbentang di
daerah khatulistiwa dengan dikelilingi dua benua dan dua samudra.
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang sering mengalami gempa bumi baik berskala besar maupun skala kecil. Gempa
bumi ini dapat menghancurkan sarana perlengkapan yang di miliki warga, bahkan dapat
merenggut ratusan nyawa warga Indoneisa itu sendiri. Gempa terjadi di Indonesia
di karenakan Indonesia negara yang di kelilingi tiga lempeng. Yaitu lempeng
Eurasia,lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia. Kedua dari lempeng tersebut
mempunyai volume berat yang menjadikan lempeng mudah bergerak mendekat ataupun
menjauh yang dapat menimbulkan gempa hanya lempeng Eurasia saja yang memiliki
volume berat di banding dengan ke dua lempeng yang lain. Maka dari itu
Indonesia sering di landa bencana gempa bumi. Apabila gempa tersebut terjadi di
laut dan berskala besar itu menyebabkan Tsunami. Gempa bumi juga menyebabkan
lipatan dan patahan pada kontruksi tanah di Indonesia. Jadi wajar apabila
Indonesia menjadi salah satu negara yang sering merasakan gempa dan dampak
gempa itu sendiri.
Dengan demikian, Indonesia harus lebih
tanggap dalam menanggapi gempa bumi dan gempa yang akan terjadi di tanah
Indonesia. Dengan cara mendeteksi gempa yang di ketahui melalui info dari BMKG
Indonesia. Dengan alat seismograf kita mengetahui berapa richter yang
menghantam Indonesia. Tidak hanya itu saja yang harus di lakukan Indonesia, Indonesia
harus lebih mengerti bagaimana cara tanggap apabila terjadi gempa. Untuk itu, sekolah-sekolah
di Indonesia ada cara pengetahuan menanggulangi gempa sejak dini,agar Indonesia
tahu tentang sifat-sifat bumi. Atau mengetahui tentang fenomen alam apa yang terjadi
agar kita tidak salah dalam menafsirkan tentang fenomena alam yang sering
terjadi di Indonesia. Dan dari kita mengetahui fenomena alam tersebut, kita
dapat membuat rancangan keselamatan bagi kita dan harta benda kita agar tidak terlalu
terkena dampak gempa bumi.
B.
Rumusan
Masalah
Untuk memberikan arahan masalah diatas
agar lebih jelas,maka,penulis merumuskan masalah ini sebagai berikut :
1. Faktor
apa saja yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi ?
2. Apa
saja tips mengatasi gempa bumi di Indonesia ?
3. Daerah
mana saja yang berpotensi terkena gempa di Indonesia ?
C.
Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui faktor yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi
2. Untuk
mengetahui tips mengatasi gempa bumi di Indonesia
3. Untuk
mengetahui daerah yang berpotensi terkena gempa di Indonesia
D.
Manfaat Penelitian
1.
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai hal tentang apa saja yang
menimbulkan gempa bumi dan bagaimana tips menghadapi gempa bumi yang melanda nagara
Indonesia.
2. Menambah wawasan
kepada siswa ataupun pembaca dari golongan umum
untuk bertindak benar
dalam menanggapi gempa bumi yang sering melanda Indonesia.Memberikan informasi kepada pembaca
tentang faktor yang menjadi penyebab terjadinya gempa bumi, tips mengatasi
gempa bumi di Indonesia dan daerah yang berpotensi terkena gempa di Indonesia.
D.
Metode
Penelitian
Dalam pembuatan karya tulis ini
dilakukan dengan menggunakan metode study pustaka. Yaitu dengan cara membaca literatur-literatur
buku tentang gempa bumi yang sedang diteliti.
E.
Sistematika
Penelitian
Karta
tulis ini disusun dalam empat bab,adapun isi tiap bab yaitu :
HALAMAN
JUDUL
ABSTRAKSI
LEMBAR
PENGESAHAN
LEMBAR
ORISINALITAS
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Metode
Penelitian
F. Sistematika
Penelitian
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
A. Musibah
B. Gempa
Bumi
C. Indonesia
BAB
III PEMBAHASAN
A. Faktor
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi di Indonesia
B. Tips
Mengatasi Gempa Bumi di Indonesia
C. Daerah
yang Berpotensi Terkena Gempa di Indonesia
BAB
IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Musibah
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia,musibah adalah kejadian(peristiwa) menyedihkan yang menimpa.Musibah
sendiri menimpa kepada siapapun yang hidup di muka bumi ini.Kita tidak asing
lagi dengan kata yang satu ini,yaitu musibah.Musibah tidak hanya
kematian,melainkan,longsor,banjir,angin puting beliung,bahkan berupa gempa
bumipun ada. Banyak kejadian-kejadian musibah yang merenggut harta benda
ataupun nyawa mahkluk hidup.
Setiap manusia pasti pernah merasakan
musibah kehidupan,baik musibah ringan ataupun musibah berat,musibah juga dapat
diartikan sebgai peringatan sang Ilahi.Apabila musibah tersebut disebabkan oleh
tigkah kita.Maka,dari musibah tersebut kita harus bersahabat dengan alam.Jika
itu terjadi musibah alam.Sedangkan,apabila musibah gempa bumi yang terjadi
akibat pergerakan lempeng-lempeng dunia,maka sebaiknya kita senantiasa bersabar
dan memaknai musibah yang terjadi dengan cara lebih mendekatkan diri kepada
sang Maha Kuasa.
B.
Gempa
Bumi
Dalam Kamus besar bahasa Indonesia,Gempa
Bumi adalah suatu guncangan,gerakan(bumi).Geo
peristiwa alam berupa getaran atau gerakan gelombang pada kulit bumi yang
ditimbulkan oleh tenaga asal bumi.
Dalam pengertian lain,Gempa Bumi
adalah,getaran atau guncangan yang terjadi dipermukaan bumi kibat pelepasan
energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.Gempa
bumi biasa disebabkan oleh pergerakan lempeng dunia.Gempa bumi juga diukur dengan
alat seismometer.Moment magnitudo gempa bumi adalah skala yang paling umum
digunakan untuk gempa bumi diseluruh dunia,selain moment magnitudo adapula skala
richter yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada
skala besrnya lokal 5 magnitudo.Gempa ini yang berpotensi menyebabkan kerusakan
serius didaerah luas.
C.
Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah nama negara kepulauan diAsia Tenggara yang terletak diantara benua asia
dan benua Australia.Sedangkan menurut Nana Supriatna,Indonesia adalah,
merupakan negara kepulauan dimana antara pulau yang satu dengan pulau yang lain
dipisahkan oleh beberapa batas alam, seperti selat, sungai, dan gunung.
Batas-batas alam tersebut secara langsung akan mengelompokkan berbagai
komunitas masyarakat dengan corak budaya yang khas. Indonesia juga merupakan
negara terbesar di kawasan Asia Tenggara yang di kelilingi 3 lempeng yang
mempunyai volume ringan.
Selain pengertian diatas negara
Indonesia sendiri merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia yang terbentang di khatulistiwa sepanjang 3200 mil (5,120 km2) dan indonesia sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu indo yang berarti indoa dan nesia berarti kepulauan. Indonesia juaga merupakan 1\5 populasi terbesar di dunia dengan penduduk yang berasal dari ras melayu dan polinesia dengan berbagai budaya.
kepulauan terbesar di dunia yang terbentang di khatulistiwa sepanjang 3200 mil (5,120 km2) dan indonesia sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu indo yang berarti indoa dan nesia berarti kepulauan. Indonesia juaga merupakan 1\5 populasi terbesar di dunia dengan penduduk yang berasal dari ras melayu dan polinesia dengan berbagai budaya.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Faktor
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi di Indonesia
Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui
tentang akibat adanya gempa bumi diIndonesia.Tapi tidak setiap orang mengetahui
penyebab atau faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya gempa
bumi.Mayoritas dari mereka hnya mengetahui akibat yang disebabkan oleh
gempa,dari data diatas kita dapat mengetahui lebih lanjut faktor apa saja yang
mengakibatkan Indonessia dilanda gempa bumi baik yang berkekuatan besar maupun
berkekuatan kecil.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki daerah perairan yang luas dan menjadi tempat pertemuan antara
empat lempeng tektonik bumi yaitu lempeng Samudera Indo-Australia, lempeng
benua Eurasia, lempeng samudra Pacific dan Lempeng Filipina. Kondisi pergerakan
bumi dan akibat dari pertemuan keempat lempeng tersebutyang mengakibatkan
indonesia sebagai wilayah yang mempunyai aktivitas vulkanik dan potensi gempa
yang cukup tinggi. Kondisi ini jugamenyebabkan bentuk permukaan bumi Indonesia
sangat berbeda-beda dari pegunungan, lereng yang curam sampai daerah landai di
sepanjangpantainya yang merupakan sumber ancaman bahaya tanah longsor,
banjirdan tsunami.
Gempa bumi sendiri adalah getaran atau
guncangan yang terjadi dipermukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam
secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan lempeng dunia.Lempeng sendiri ada enam yaitu lempeng Eurasia,lempeng
Indo-Austrlia,lempeng Pasifik,lempeng Amerika Utara,lempeng Amerika
Selatan,lempeng Arabian,lempeng Afrika,lempeng Nazca,lempeng Cocos.Lempeng yang
mengelilingi Indonesia lempeng Eurasia,lempeng Pasifik,dan lempeng
Indo-Australia.Lempeng-lempeng tersebut yang bergerak dan menyebabkan
terjadinya pergeseran lempeng bumi yang berakibat menimbulkan gempa
bumi.Indonesia yang berada di daerah katulistiwa sendiri yang berkepulauan dan
mempuyai daerah laut yang lebih luas,itu juga menyebabkan sering terjadinya
gempa bumi.Karena berat jenis lempeng samudra lebih ringan dibanding dengan
lempeng benua.
Kebanyakan dari gempa bumi
dikarenakan adanya pergeseran lempengan tektonik. Ketika lempengan ini bergeser
atau saling terbentur dengan yang lainnya, maka akan terjadi pembengkokan atau
peregangan pada lempengan ini. akibat dari pembengkokan atau peregangan
tersebut maka akan terjadinya penimbunan sejumlah energi didalam lempengan ini.
cepat maupun lambat, lempengan tektonik ini akan pecah dan merenggang. Ketika
perpecahan ini terjadi, maka energi yang tertimbun dalam lempengan ini akan
muncul dalam bentuk gelombang getar atau seismik, dimana gelombang seismik ini
akan kita rasakan dalam bentuk gempa bumi yang begetar. Gelombang seismik
ini akan terus merambat dari inti bumi yang merupakan pusat gempa menuju
keseluruh arah.
Gambar 1.1 patahan yang
menimbulkan gempa
B.
Tips
Mengatasi Gempa Bumi di Indonesia
Kebanyakan orang Indonesia tidak
mengetahui apa yang seharusnya dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Bahkan mereka
salah kaprah dalam bertindak ketika terjadi gempa bumi. Jadi,disini kita
menyampaikan bagaimana cara atau tips yang baik ketika menghadapi ggempa
bumi.Di bawah ini tips-tips yang harus dilakukan:
1. Apabila
berada didalam rumah:
·
Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah
dibawah meja atau tempat tidur.
·
Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau
benda lainnya.
·
Jauhi rak buku, lemari dan jendela kaca.
·
Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh,
benda-benda yang tergantung di dinding dsb.
Gambar 1.2 berlindung dibawah meja
2. Apabila
berada di luar ruangan:
·
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat
listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb.
·
Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
·
Jauhi rak-rak dan jendela kaca.
3. Apabila
berada di dalam ruangan umum:
·
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena
kemungkinan dipenuhi orang.
·
Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak,
lemari dan jendela kaca dsb.
4. Apabila
sedang mengendarai kendaraan:
·
Segera hentikan di tempat yang terbuka.
·
Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan
layang/jembatan penyeberangan.
·
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari
kepanikan
·
Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam
·
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau
kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat
·
Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di
dalam lift, maka tekanlah semua tombol
·
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan
mengungsilah
·
Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung
dengan menggunakan interphone jika tersedia
·
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda
tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak.
·
Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas
kereta
·
Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau
stasiun akan mengakibatkan kepanikan
8. Bila sedang
berada di gunung/pantai:
·
Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika
anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke
dataran yang tinggi.
9. Beri
pertolongan:
·
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera
saat terjadi gempabumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit
akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.
10. Evakuasi:
·
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh
pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat
gempabumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah
kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang
secukupnya.
11. Dengarkan
informasi:
·
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul
kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap
tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat
memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak
karena informasi orang yang tidak jelas.
C.
Daerah
yang Berpotensi Terkena Gempa di Indonesia
Indonesia tidak lebih
aman dari bencana-bencana besar seperti gempa dan tsunami, tak heran lagi gempa
terus menerus mengguncang bumi Indonesia hingga terkadang kekawatiran tsuanami
timbul ditengah isu dalam masyarakat. Indonesia menurut kajian para
ahli geologi menempati posisi sistem seismotonik yang rumit dengan frekuensi
terjadinya gempa cukup tinggi. Indonesia juga dikaji berada pada posisi
pertemuan 3 lempeng benua yang terus menerus bergerak. Bukan menjadi mustahil
bencana lebih dasyat dari tsunami Jepang menghantam Indonesia. kita sebagai
manusia hanya bisa pasrah dalam keadaan alam yang sudah membentang terbentuk
miliaran tahun lalu.
Beberapa wilayah di Indonesia masih menyisakan potensi
gempa bumi yang cukup tinggi. Gempa dengan kekuatan 8 skala richter di
permukaan mengancam kawasan Halmahera hingga Samudera Pasifik di utara Irian
Jaya.
Gambar 1.3 Wilayah Halmahera
Indonesia merupakan salah satu bagian wilayah di dunia yang mempunyai
sistem seismotonik yang tergolong rumit dengan frekuensi kejadian gempa bumi
cukup tinggi. Fenomena tersebut disebabkan posisi Indonesia terletak pada
wilayah tumbukan (pertemuan) 3 (tiga) buah lempeng besar berukuran benua yang
secara terus menerus bergerak. Ketiga lempeng aktif tersebut adalah Hindia-Australia,
Pasifik dan Eurasia.
Berdasarkan data yang terhimpun, diketahui bahwa gempa bumi berkekuatan
lebih besar dari 6,5 Skala Richter di permukaan (Ms) berpeluang besar
menyebabkan deformasi di daratan maupun di dasar laut. Kenampakan deformasi
yang terjadi dapat diamati secara langsung bila episenter gempabumi terjadi di
daratan, sebagaimana teramati pada peristiwa gempa bumi Solor-Adonara (NTT)
pada 25 Desember 1982 berkekuatan 6 Skala Richter yang menimbulkan patahan
sepanjang ± 750 meter, serta adanya lajur retakan permukaan tanah sepanjang ±
1500 meter pada kejadian gempa bumi Liwa (Lampung) tahun 1994 dan ratusan meter
patahan permukaan tanah akibat Gempabumi Kerinci (Jambi) tahun 1995.
Gambar 1.4 Wilayah NTT
Dari peta frekuensi kejadian gempa bumi berfokus dangkal dan bersifat
merusak, tampak bahwa gempa bumi berkekuatan 6 Ms berpeluang besar terjadi di
kawasan Pulau Sumatera bagian barat, wilayah selatan Pulau Jawa, Kepulauan Nusa
Tenggara, Kepulauan Maluku, dan daratan Pulau Sulawesi. Sedangkan gempa bumi
berkekuatan 7 Ms dapat terjadi pada dasar lautan di lantai Samudera Indonesia
dari mulai barat laut Pulau Sumatera menerus hingga ke sebelah barat Aceh,
sekitar Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, sekitar Pulau Enggano, Selat Sunda,
sebelah selatan Jawa Timur, selatan dan utara Kepulauan Nusa Tenggara termasuk
Laut Flores, Laut Sawu, Laut Banda, Laut Sulawesi dan perairan sebelah timur
Pulau Sulawesi sampai ke bagian barat Pulau Halmahera.
Gambar 1.5 Wilayah Sulawesi
1.6 Wilayah
Sumatra
Selanjutnya gempa bumi yang tergolong sangat besar berkekuatan 8 Ms dapat
terjadi di kawasan Halmahera hingga Samudera Pasifik di utara Irian Jaya. Peristiwa
gempa tersebut selain dapat merusak fasilitas infrastruktur yang dimiliki
penduduk, juga akan mengubah kondisi geologi/hidrogeologi secara cepat,
misalnya penurunan debit mata air, berhentinya aliran mata air intrusi air laut
ke dalam air tanah dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan
terbentuknya rekahan-rekahan pada batuan akibat gempa. Peristiwa gempa selain
disebabkan oleh pergerakan lempeng, juga dapat disebabkan oleh aktivitas
vulkanisme, atau kita kenal sebagai Gempa Vulkanik. Namun besarnya getaran dan
penyebarannya tidak sehebat Gempa Tektonik.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Simpulan
1.
Faktor penyebab gempa di Indonesia dikarenakan
ada pergerakan lempeng antara lempeng Eurasia,lempeng Pasifik dan lempeng
Hindia-Australia yang saling bertumbukan atau berjauhan serta dikarenakan akibat
berat jenis volume lempeng samudera lebih ringan dibanding dengan lempeng benua.
2.
Tips yang baik dalam menghadapi gempa
yaitu dengan tenang dalam menyelamatkan diri, menjauhi barang-barang yang mudah
hancur, jauhi pula daerah tinggi yang dapat menimbulkan bencana lain, kemudian
cari informasi tentang kemungkinan adanya gempa susulan, bergegas ke daerah
evakuasi yang dibuat oleh pemerintah untuk menyelamatkan diri dan keluarga.
3.
Gempa bumi berkekuatan 6 Ms
berpeluang besar terjadi di kawasan Pulau Sumatera bagian barat, wilayah
selatan Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan daratan
Pulau Sulawesi. Sedangkan gempa bumi berkekuatan 7 Ms dapat terjadi pada dasar
lautan Samudera Indonesia dari mulai barat laut Pulau Sumatera menerus hingga
ke sebelah barat Aceh, Selat Sunda, sebelah selatan Jawa Timur, selatan dan
utara Kepulauan Nusa Tenggara termasuk Laut Flores, Laut Sawu, Laut Banda, Laut
Sulawesi sampai ke bagian barat Pulau Halmahera. Selanjutnya gempa bumi berkekuatan
8 Ms dapat terjadi di kawasan Halmahera hingga Samudera Pasifik di utara Irian
Jaya.
B.
Saran
Untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih
lanjut tentang gempa di Indonesia untuk berbagai tinjauan pada sisi yang lain.
Selain itu, perlu pengkajian tentang peristiwa gempa bumi di berbagai negara di
dunia serta karakteristik dan besar kekuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar