Jumat, 04 April 2014

INFORMASI AKUNTANSI PENUH




AKUNTANSI MANAJEMEN
INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Meringkas Bab 2
Description: C:\Users\loeLux\Documents\R!n'NdhA\Logo\UNIVERSITAS MURIA KUDUS.jpg

Disusun Oleh :
Nama     : Khoirin Nida
NIM       :  2012 – 12 - 053
 


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
GANJIL 2013/2014

BAB2
INFORMASI AKUNTANSI PENUH

A.     Konsep Informasi Akuntansi Penuh
Selalu bersangkutan dengan objek informasi, berupa : produk, keluarga produk, aktifitas, departemen, divisi perusahaan secara keseluruhan.
1.     Definisi Informasi Akuntansi Penuh
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi. Dari definisi informasi akuntansi penuh ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a)        Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva,total pendapatan,atau total biaya.
b)        Informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan objek informasi.
Full accounting information, full cost dan full costing
a)        Full accounting information terdiri dari unsur full assets,full revenue, full cost
b)        Full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi.
c)        Full costing mrp metode penentuan kos produk, baik biaya produksi yang berperilaku variabel maupun tetap.
2.    Beda Full Accounting Infomation, Full  Costs dan Full Costing
Full accounting information terdiri dari unsur full assets, full revenues, dan/ full cost. Full caosts merupakan salah satu unsur full accounting information.
Full costs merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi. Jika objek informasi berupa produk, full cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut. Perhitungan full cost dipengaruhi oleh metode penentuan harga pokok produksi yang digunakan: full costing atau variabel cosing, activity-based costing.
Full costing merupakan salah satu metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi baik biaya produksi yang berperilaku variabel maupun tetap. Jika perusahaan menggunakan pendekatan full costing dalam penentuan harga pokok produksinya, maka full costing :


Text Box: Total biaya produksi + Total biaya Non Produksi =
(biaya bahan baku + biaya tenaga kerja + biaya overhead pabrik variabel + biaya overhead pabrik tetap) + (biaya administrasi dan umum + biaya pemasaran).
 






Full Cost dengan metode penentuan cost produk “Full Costing”

Variable costing merupakan salah satu metode penentuan biaya produk, yang membebankan hanya biaya yang berperilaku variabel.
Jika perusahaan menggunakan pendekatan Variable costing dalam penentuan biaya produksinya maka Full Cost:


 






Full Cost dengan metode penentuan cost produk “ Variable Costing “
3.     Activity Based Costing
Activity Based Costing Merupakan metode penentuan kost produk (product Costing) yang ditujukan untuk mengajukan informasi harga produk secara cermat bagi kepentingan manajemen dengan mengukur secara cermat konsumsi sumberdaya dalam setiap aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk.
Dengan pendekatan activity-based costing, aktivitas pembuatan produk dibagi menjadi tiga fase: Fase desain dan pengembangan, fase produksi dan  fase dukungan logistik (logistic support )
Jika Perusahaan menggunakan pendekatan activity – based costing dalam penentuan total produksinya maka full cost of product  mencakup :
 









Full Cost dengan metode penentuan cost produk “ Activity based costing “
Beda unsur biaya produk dalam pendekatan full costing, variabel costing,dan activity based costing
FULL COSTING
VARIABLE
COSTING
ACTIVITY-BASED COSTING
Biaya produksi
Biaya variable
Unit-level actifity cost
Biaya administrasi dan umum

Batch- related activity cost
Product-sustaining activity cost
Biaya pemasaran
Biaya tetap
Vacility-sustaining activity cost
Beda conventional costing method dengan activity based costing method

Conventional Costing Method
Activity-based costing method
TUJUAN
Inventory valuation
Product costing
LINGKUP
Tahap produksi
Tahap desain tahap produksi dan tahap dukungan logistik
FOKUS
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
biaya overhead pabrik
PERIODE
Periode akuntansi
Daur hidup poduk
TEKNOLOGI INFORMASI YANG DIGUNAKAN
Metode manual
Computer telekomunikasi
Rincian biaya setiap jenis aktivitas desain, produksi,dan distribusi produk dalam lingkungan manufaktur
a.    Unit level activity cost.
-       Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan.
-       Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan.
-       Contoh: biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung,biaya energi dan biaya angkutan.
b.    Batch related activity cost
-       Biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi.
-       Besar kecilnya biaya tergantung frekwensi order produksi.
-       Contoh: biaya angkutan bahan baku dalam pabrik,biaya inspeksi,biaya order pembelian.
c.     Product sustaining activity cost
-       Berhubung dengan penelitian dan pengembangan.
-       Biaya ini dibebankan kepada produk berdasar taksiran jumlah unit produk tersebut yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut.
-       Contoh: biaya desain produk,desain proses pengolahan produk, pengujian produk.
d.    Facility sustaining activity costs
-       Biaya ini berhubungan dengan kegiatan mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan.
-       Dibebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilkan pada kapasitas normal divisi penjual.
-       Contoh: biaya depresiasi, biaya amortisasi, biaya asuransi.

B.    Manfaat Informasi Akuntansi Penuh
1.     Pelaporan keuangan
Pelaporan keuangan dibagi 2:
a.         Pelaporan kepada pihak luar
Pelaporan keuangan yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan terkait kepada prnsip akuntansi yang lazim.
b.         Pelaporan kepada manajemen puncak
Pelaporan keuangan yang ditunjukkan kepada manajemen puncak perusahaan tidak selalu terkait pada prinsi akuntansi yang lazim.
2.     Analisis kemampuan menghasilkan laba (profitability analysis)
Untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba dihitung dengan :
a.         Return On Investment/ROI/kembalian investasi :
Pendapatan penuh – Biaya penuh
                  Aktiva Penuh
b.         Residual Income / RI
Pendapatan Penuh                                                        Rp. XX
Biaya Penuh                                                                  Rp. XX –
Laba bersih                                                                    Rp. XX
Beban modal= y% X aktiva penuh                               Rp. XX-
Residual Income                                                            Rp. XX
3.     Jawaban atas pertanyaan “ berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu ?
Peranan biaya penuh bagi manajemen dalam :
a.         Evaluasi konsumsi sumberdaya yang dikorbanakan untuk sesuatu
b.         Struktur biaya perusahaan pesaing
c.         Pengambilan keputusan membeli / membuat sendiri
d.         Penentuan harga jual produk/jasa
e.         Biaya aktivitas bukan penambah nilai
f.          Biaya daur hidup produk/jasa
g.         Biaya mutu
h.        Cost reimburstment
i.           Inventory costing


4.     Penentuan harga jual dalam Cost-type contract
Cost Type Contract : kontrak pembuatan produk/jasa, pihak pembeli setuju membeli produk/jasa dadasarkan pada total biaya sesungguhnya oleh produsen ditambah laba sebesar presentase dari total biaya sesungguhnya.
Biaya Penuh sesungguhnya                                                            XX
Laba % (XX)                                                                         XY +
Harga yang harus dibayar pembeli                                                Z
5.     Penyusunan Program
Adalah Proses pengambilan keputusan mengenai program-program yang dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber daya yang akan dialokasikan kepada setiap program tersebut.
6.     Penentuan harga jual normal
Harga jual = By.Produksi +By. Non Produksi + Laba yang diharapkan
Dengan pendekatan Full Costing, harga jual dihitung dengan rumus :
                    By.Non Produksi + Laba yang diharapkan
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                By. Produksi
                  By.Non Produksi + ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                By. Produksi
Harga jual = By.Produksi + Mark Up
Dengan pendekatan Variable Costing, rumus penentuan harga jual sebagai berikut:
Harga jual = By.Variabel + By.tetap + laba yang diharapkan  
                  Biaya tetap + ( Y% X aktiva penuh )
Mark Up = ---------------------------------------------------------
                                By. Variabel


Hasil penjualan :
                    Harga jual perunit X volume                                     XX
Biaya Variabel:
                    Biaya varibel perunit X volume                                 XX       Dasar Harga
Laba kontribusi                                                                              XX
Biaya tetap                                                                                     XX       Mark up
Laba bersih yang diinginkan                                                         XX
          Penentuan Harga jual Normal :
a.       Full Costing : Biaya penuh terdiri dari by.Produksi dan By. Non Produksi
b.       Variable Costing : Biaya penuh terdiri dari by. Variabel dan by. tetap
7.     Penentuan harga transfer
1.      Transfer atas biaya (Cost-based transfer price)
2.      Transfer atas dasar harga pasar (market-based transfer price)          
8.     Penentuan harga jual yang ditentukan dengan peraturan pemerintah.
·      Listrik,air,telp,telegraf
·      Berdasar biaya penuh masa datang + laba yang diharapkan

Contoh :
Untuk menghasilkan air diperlukan investasi sebesar Rp. 2.000.000.000 untuk pembelian mesin & ekuipmen serta modal kerja. Taksiran biaya produksi air Rp. 300/liter. Volume produksi Rp. 50.000.000/thn. By.Non produksi (By. Pemasaran + By.Adm +umum) Rp. 1.100.000.000. Laba wajar 20 % dari investasi.

Ditanya:
Harga jual dan bukti perhitungan harga jual yang menghasilkan kembalian investasi semula





Jawab:
By.Adm+umum+By.Pemasaran + Laba yang diharapkan
1.        Presentase Mark Up = ----------------------------------------------
By.Prod penuh/unit     X   Volume produksi dlm unit

1.100.000.000  + (20% X 2.000.000.000)
=    ------------------------------------
Rp. 300 X 50.000.000 unit
=    10 %
                       
Harga jual air /liter dihitung sbb :
By. Produksi air per liter                    = Rp. 300
Mark Up 100% X Rp. 300                 = Rp. 30
                        Target harga jual air / liter                   Rp. 330

2.                                                Perusahaan air bersih X
Lap.L/R projeksi Thn 20X1
Target pendapatan penjualan 50 jt X Rp. 330               Rp. 16.500.000.000
Taksiran By. Produksi            50 Jt X Rp.330                   Rp. 15.000.000.000
            Laba bruto                                                                  Rp.   1.500.000.000
By. Adm & umum                                                             Rp.   1.100.000.000
                                                                                                Rp.      400.000.000
Aktiva penuh                                                                         2.000.000.000
Kembalian aktiva                                                                         20 %






Contoh soal
Jika pendekatan activity-based costing digunakan sebagai dasar untuk menghitung biaya produk tertentu, biaya penuh (full cost) dihitung seperti contoh soal dibawah ini:
Misalnya produk R merupakan objek informasi. Full cost yang bersangkutan dengan produk R, yang dihitung dengan pendekatan activity-based costing yang disajikan dibawah ini:

(Angka rupiah dalam ribuan)
Biaya Variabel:
Biaya produksi variabel                                                                          Rp 2.000.000
Biaya nonproduksi variabel
Biaya administrasi & umum variabel                      Rp 200.000
Biaya pemasaran variabel                                       Rp 300.000
Total biaya non produksi variabel                                                                 Rp     500.000
Total biaya variabel produk R                                                                       Rp 2.500.000

Biaya tetap langsung:
Biaya produksi tetap
Biaya nonproduksi tetap langsung
Biaya administrasi & umum tetap langsung          Rp 150.000
Biaya pemasaran tetap langsung                           Rp 100.000
Biaya tetap langsung produk R                               Rp 250.000

Biaya tetap tidak langsung:
Bagian yang adil biaya administrasi & umum tetap     Rp 120.000
Bagian yang adil biaya pamasaran tetap                      Rp 75.000
Biaya tetap tidak langsung yang menjadi beban
produk R                                                                          Rp 195.000
Total biaya tetap yang menjadi beban produk R                                   Rp 345.000
Biaya penuh produk R                                                                            Rp 2.155.000